Bantul, 13–16 Oktober 2025 — Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bantul menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan Kewirausahaan dan Kemitraan melalui Batik Ecoprint yang berlangsung di Limasan Kendali Jiwo, Dranco, Kalurahan Girirejo, Kapanewon Imogiri. Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha mikro dan masyarakat sekitar yang antusias mengembangkan kreativitas di bidang kerajinan batik ramah lingkungan.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang Usaha Mikro, Bapak Dendi Sulistyo Wibowo, SSTP, MIP. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan produk kreatif dan berdaya saing. Pembukaan juga dihadiri oleh perwakilan dari Kapanewon Imogiri yang turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi dari Lurah Kalurahan Girirejo yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kalurahan dan pelaku usaha dalam mengembangkan potensi lokal. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan dan persiapan teknis pembuatan batik ecoprint serta pembekalan digital marketing untuk mendukung pemasaran produk secara daring.
Hari kedua diisi oleh narasumber dari Dipa Indeppral dan Grosir Batik Jawon, yang berbagi pengalaman mengenai strategi pengemasan produk, pengembangan usaha, serta penguatan jejaring kemitraan.
Sementara itu, pada hari ketiga dan keempat, peserta fokus mengikuti praktik pembuatan batik ecoprint, mulai dari pemilihan bahan alami, proses pewarnaan, hingga penyelesaian akhir produk, dengan bimbingan dari Owner Nathan Batik Jogja.
Kegiatan ditutup pada hari keempat oleh Ibu Utami Dewi Retnaningrum, SE., MM, yang mewakili Dinas KUKMPP Kabupaten Bantul. Dalam penutupan, turut dipamerkan hasil karya peserta yang menampilkan kreativitas dan keunikan masing-masing.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Girirejo dapat memperoleh keterampilan baru yang bermanfaat, mengembangkan potensi lokal, serta menciptakan peluang usaha yang berkelanjutan berbasis lingkungan.